Senin, 10 Maret 2014

PIDATO PCM PADA HARI MUHAMMADIYAH DI RANTING PAYANGGAR


Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. 
Syukur Alhamdulillah,  pada hari ini Ahad,  9 Juni  2013  kita kembali berkumpul di Ranting  Muhammadiyah Payanggar   ini dalam kegiatan Tabligh Akbar yang kita namakan dengan HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga bulan yang lalu di Ranting Muhamadiyah  Sadabuan dan Isya Allah tiga bulan ke depan  8 September  2013 akan datang akan kita laksanakan pula di Ranting Muhammadiyah Losung Batu.
Salawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah yang senantiasa kita jadikan sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yang kami hormati....... hadirin yang dirahmati Allah....
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya tabligh akbar ini, khususnya kepada panitia/ PRM  Payanggar  yang beberapa hari sebelum acara ini telah bekerja dengan semangat demi terlaksananya acara Tabligh Akbar Hari Muhammadiyah Ini.
Kita telah sepakati bersama bahwa acara Tabligh Akbar Hari Muhammadiyah Cabang ini kita laksanakan sekali dalam tiga bulan berdasarkan hasil rapat seluruh Pimpinan Ranting dan telah kita jadwalkan selama dua tahun.  Hari ini merupakan yang ke enam kali kita laksanakan di cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara. Kita  tentunya  kembali berharap bahwa kegiatan Tabligh Akbar Hari Muhammadiyah  ini mengikat seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah, Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah khususnya yang berada di Cabang Padangsidimpuan Utara.
Hadirin yang diramnati Allah.....
Acara ini diharapkan bermanfaat ganda disamping dapat menambah ilmu dan memantapkan hidup dalam ber-Islam dan ber-Muhammadiyah, juga dapat melakukan silaturrahim saling mengenal, bertukar pikiran dan pengalaman sekaligus dapat berwisata dan menampakkan syiar. Karena itu kepada  seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah khususnya di cabang Padangsidimpuan  Utara diharapkan kehadirannya pada Hari Muhammadiyah ini.
Jika ada warga atau simpatisan Muhammadiyah yang  tidak dapat hadir pada hari ini, kita tentu berprasangka baik kepadanya. Mungkin saudara kita tersebut lupa atau tidak sampai undangan dari Pimpinan  atau mungkin ada urusan yang sangat penting melebihi kepentingan kehadirannya bersama kita pada Hari Muhammadiyah ini. Insya Allah  saudara kita tersebut mendapat hidayah Allah sehingga  tidak lupa dan juga tidak ada halangan penting  pada Tabligh Akbar Hari Muhammadiyah yang akan datang  atau  kegiatan Muhammadiaya selanjutnya.
Tetapi  tidak tertutup kemungkinan  juga bahwa ketidakhadiran warga kita itu karena kurang pemahaman terhadap Muhammadiyah. Apa Muhammadiyah itu atau mungkin kurang memahami  manhaj  gerakan Muhammadiyah dan apa tujuan masuk ke dalam Muhammadiyah. Tentunya tugas kita bersama untuk memberi pengertian dan penjelasan tentang Muhammadiyah dan mengajak mereka  untuk selalu aktif mengikuti kegiatan organisasi.
Sangatlah kurang tepat, kita menyuruh atau menganjurkan warga untuk aktif dalam kegiatan organisasi sementara kita sendiri lupa akan diri dan kewajiban kita dalam mengikuti kegiatan organisasi.  Pirman Allah dalam Al-Qur an Surat Al-Baqarah ayat 44 menjelaskan dalam menyuruh orang berbuat kebaikan tidak melupakan diri sendiri atau kewajiban diri sendiri.   
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab? Maka tidakkah kamu berpikir?
Hadirin yang rahmati Allah....
Dalam berorganisasi kita sudah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, oleh karena itu dalam melakukan aktivitas organisasi seharusnya kita berpedoman kepada Anggaran  Dasar  dan Anggaran Rumah Tangga  itu, tidak bertindak sesuai pemikiran kita apalagi bertindak dengan maksud dan tujuan tertentu di luar tujuan Muhammadiyah.
Kehidupan Warga Muhammadiyah,  seharusnya  beracuan kepada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Terkadang kita melihat warga Muhammadiyah sudah tidak lagi mencirikan pribadi Muhammadiyah. Muhammadiyah tidak lagi dijadikan sebagai  sarana dalam mencapai Ridha Allah tetapi menjadikan Muhammadiyah sebagai sarana memenuhi kepentingan pribadi atau golongan, Naijubillahi min jalik.
Dalam bidang aqidah disebutkan bahwa setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala yang benar, ikhlas,dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin,dan muhsin yang paripurna.
Dalam bidang Akhlaki setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Rasul dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah yang diteladani berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Mencontoh dan mentauladani Rasulullah terkadang hanya terucap dibibir, tanpa perbuatan.
Dalam bidang Ibadah, setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.
Tidak jarang kita melihat bahwa di mesjid -mesjid taqwa Muhammadiyah sudah tidak hidup jamaah. Dari menjid Taqwa itu terkadang sudah tidak terdengar suara azan. Lebih parah para pemimpin Muhammadiyah tidak diketahui dimana jamaahnya? Bagaiman mungkin bisa beramar makruf, jika para pemimpinnya saja sudah tidak melaksanakan ibadah secara sempurna,  bagaimana mungkin memimpin jamaah jika shalat para pemimpinnya sudah tidak berjamaah ke Mesjid.
Dalam bidang muamalah, setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah.
Akhirnya marilah kita berhijrah dan berjihad di jalan Allah. Muhammadiyah adalah sarana berjuangan yang telah kita pilih. Maka marilah kita berusaha aktif dan mengajak saudara kita untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan Muhammadiyah.
Demikianlah pidato Pimpinan Cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara ini kami sampaikan atas segala perhatian kami ucapkan terima kasih. Isya Allah kita akan bertemu dalam acara yang sama di Ranting Muhammadiyah Losung Batu  pada tanggal 08 September 2013. Atas segala kekurangan kami mohon maaf dan kepada Allah saya  mohon ampun.
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
------oo0oo---af

PIDATO PCM PADA TABLIGH AKBAR HARI MUHAMMADIYAH DI RANTING SADABUAN


Assalamu 'alaikum Wr. Wb
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110)
 Pada hari ini Ahad, 10 Maret  2013  kita kembali berkumpul di ranting Sadabuan  ini dalam kegiatan Tablig Akbar yang kita sebut HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga bulan yang lalu di Ranting Muhamaadiyah Batang Ayumi Jae dan Isya Allah tiga bulan ke depan 09 Juni  2013 akan datang kita laksanakan pula di Ranting Muhammadiyah Payanggar.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya tabligh akbar ini, khususnya kepada panitia/ PRM  Sadabuan yang beberapa hari sebelum acara ini telah bekerja demi terlaksananya acara ini.
Seperti sudah kita sepakati bersama bahwa acara Tabligh Akbar Hari Muhammadiyah Cabang di ranting Sadabuan ini merupakan yang kelima kali kita laksanakan sejak yang pertama di Ranting Kampung Marancar, kedua Wek I Sigiring-giring,  ketiga Bonan Dolok dan keempat di ranting Batang Ayumi jae secara terjadwal sakali dalam tiga bulan. 
 Hadirin yang rahmati Allah....
Sebagai warga Muhammadiyah  sudah seharusnya kita memahami Apakah Muhammadiyah itu sebenarnya?. Dalam Kepribadian Muhammadiyah dijelaskan bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan Islam”. Maksud gerakannya ialah “Da’wah Islam Amar Ma’ruf Nahi Mungkar” yang ditujukan kepada perseorangan dan Masyarakat.
Dengan melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya yaitu“ menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.  Dalam berjuang melaksanakan usahanya menuju tujuan tersebut, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya dengan berpegang teguh akan ajaran Allah dan rasul-Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan mengunakan cara serta menempuh jalan yang di ridhoi Allah.
Hadirin yang berbahagia.....
Uraian tentang apakah Muhammadiyah itu menjelaskan kepada kita dakwah atau melaksanakan pengajian bagi Muhammadiyah merupakan suatu keniscayaan. Pengajian atau dakwah khususnya di kalangan anggota di ranting perlu semakin kita gembirakan. Jangan sampai di ranting tidak terlaksana pengajian karena pengajian merupakan ruhnya Muhammadiyah. Pada Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 5 ayat 2.a disebutkan bahwa salah satu syarat pendirian ranting sekurang-kurangnya mempunyai pengajian/ kursus anggota, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.
Alhamdulillah dari 8 ranting Muhammadiyah yang ada di cabang Padangsidimpuan Utara telah melaksanakan pengajian rutin sekali dalam satu pekan/ mingguan. Oleh karena itu melalui kesempatan ini PCM Padangsidimpuan Utara menghimbau dan mengajak seluruh PRM dan Anggota/simpatisan untuk lebih menggiatkan dan menghadiri pengajian khususnya di ranting.
Kami memahami bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pimpinan ranting dalam menggairah pengajian di ranting. Berbagai kendala sering  dihadapi sejak dari maslah kehadiran anggota, model pengajian yang relatif monoton dan kurang menarik, kendala ustadz/ penceramah, anggota yang tidak peduli dengan pengajian dan kendala-kendala lain. Bahkan tidak tertutup kemungkinan adanya perspektif anggota merasa ustadznya kurang berkualitas sehingga tidak perlu menghadiri pengajian.
Hadirin yang kami hormati.........
Kesemuanya itu jangan sampai melemahkan semangat kita untuk terus berupaya melaksanakan  pegajian khusus di ranting. Sekali lagi kami mengajak kita semua untuk terus berusaha, berupaya dengan berbagai cara yang tentunya tetap menempuh jalan yang diridhoi Allah untuk melaksanakan dan menghadiri pengajian. Jangan sampai diranting kita tidak ada pengajian. Tentunya apa yang kita lakukan dalam rangka da’wah amar ma’ruf nahi munkar dan mencari ridho Allah SWT.
Pirman Allah yang kita sampaikan di awal tadi menjelaskan kepada kita bahwa untuk menjadi ummat terbaik haruslah melakukan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dengan senantiasa iman kepada Allah. Ayat ini jelas senada dengan apa yang dinyatakan dalam kepribadian Muhammadiyah.
Hadirin yang di rahmati Allah.....
Seperti yang termaktup dalam kepribadian Muhammadiyah tentang Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah dijelaskan bahwa dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuannya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu: 
1.       Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
2.       Hidup manusia bermasyarakat
3.       Mematuhi ajaran-ajaran agama  Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat
4.       Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan keikhlasan kepada kemanusiaan
5.       Ittiba kepada langkah perjuangan nabi Muhammad saw
6.       Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
Dengan  dasar prinsip di atas maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya haruslah berpegang teguh kepada ajaran Allah dan RasulNya. Akhirnya marilah kita jadikan organisasi kita ini sebagai alat perjuangan, tentunya dengan pengharapan bahwa dengan Muhammadiyah yang kita cintai ini, akan dapat menghantarkan kita dan ummat Islam kepintu gerbang sorga “Jannatun Na’im dengan keridhaan Allah Yang Rahman dan Rahim”
Demikianlah pidato Pimpinan Cabang Padangsidimpuan Utara ini kami sampaikan atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Isya Allah kita akan bertemu dalam acara yang sama di Ranting Muhammadiyah Payanggar  pada tanggal 09 Juni 2013. Atas segala kekurangan saya mohon maaf atas  dan kepada Allah saya  mohon ampun.
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

PIDATO PCM TABLIGH AKBAR HARI MUHAMMADIYAH DI BATANG AYUMI JAE


Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, atas berkat dan rahmat Allah  hari ini Ahad, 09 Desember  2012  kita dapat berkumpul di ranting Batang Ayumi Jae  ini dalam kegiatan Tablig Akbar yang kita sebut HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga bulan yang lalu kita bersama  di ranting Muhammadiyah Bonan Dolok  dan tiga bulan ke depan 10 Maret 2013 Insya Allah kita akan bersama lagi di Ranting Muhammadiyah Sadabuan.
Hari Muhammadiyah kali ini disamping kegiatan Tabligh Akbar, kita juga memperingati milad Muhammadiyah ke 103 H/ 100 M tingkat cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat PCM bersama PRM se cabang Padangsidimpuan Utara tanggal 12 Nopember 2012 di ranting Muhammadiyah Kampung Marancar.
Thema milad Muhammadiyah ke 103 H/ 100 M adalah Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri.  Milad kali ini kita laksanakan  lebih sederhana dibandingkan dengan tahun lalu. Milad tahun lalu yang kita jadikan awal kegiatan Hari Muhammadiyah Cabang ini, kita melaksanakan 5 kegiatan yaitu  pemasangan spanduk milad dalam bentuk publikasi, penyantunan fakir miskin, anak yatim dan kaum duafa, penyelenggaraan resepsi/ upacara milad ke-102 H /ke 99 M, pemberian penghargaan dan cendramata kepada sesepuh Muhammadiyah dan Tabligh Akbar/pengajian anggota se- cabang Padangsidimpuan Utara. Tahun ini kegiatan yang kita lakukan adalah pemasangan spanduk milad, resepsi milad yang kita laksanakan bersamaan dengan Tabligh Akbar pada hari  ini.
Hadirin yang dirahmati Allah.......................
Dalam usia ke-103 tahun menurut perhitungan hijriah atau 100  tahun menurut perhitungan miladiyah sejak kelahiran Muhammadiyah 8 Dzulhijjah 1330 H / 18 Nopember 1912 M, merupakan suatu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Dalam perjalanan panjang ini, Sang Surya tiada henti menyinari Negeri. Muhammadiyah telah melintasi zaman yang berbeda-beda yang masing-masing dengan karakter sendiri-sendiri. Sejak zaman Belanda, Jepang, kemerdekaan, orde lama, orde baru sampai zaman reformasi saat ini.  
 Dalam melintasi zaman yang berbeda-beda selama 103 tahun itu, Muhammadiyah telah mampu bertahan dan bahkan dapat mengembangkan diri  baik vertikal maupun horizontal. Banyak hal yang telah dilakukan Muhammadiyah walau masih banyak yang belum tergarap dengan baik dan menjadi tantangan bagi Muhammadiyah.
Kesyukuran akan anugerah (nikmat) Allah ini, juga merupakan suatu bukti akan keimanan kita yang patut kita koneksikan kepada pemberi nikmat itu sendiri Allah SWT.
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9
Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS.Ibrahim:7)
Menurut sejarah yang kita dapatkan bahwa Muhammadiyah cabang Padangsidimpuan Utara sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda tahun 1934. Hal ini sesuai SK PP Muhammadiyah No. 470 tanggal 22 April 1934 yang pada saat itu masih Daerah Tapanuli. Pada tahun 1966 terjadi pemekaran Daerah Tapanuli menjadi 3 daerah yaitu Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Nias sesuai Instruksi PP Muhammadiyah No. 5 tanggal tanggal 19 April 1966 maka Padangsidimpuan Utara masuk Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang selanjutnya berubah menjadi cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan. Pada tahun 1983 SK pendirian Cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan di perbaharui oleh PWM Sumatera Utara sesuai SK PWM  No. B/08/1983 tanggal 28 Agustus 1983 sekaligus SK pendirian 16 ranting-rantingnya.
Hadirin yang dirahmati Allah..............
Tahun 1994 berdiri cabang Padangsidimpuan Selatan sesuai SK PWM No. 373/SK-PW/I.A/1.b/1994 tanggal 30 Nopember 1994. Sejak saat itu tinggallah cabang Padangsidimpuan dengan wilayahnya berada di  Padangsidimpuan Utara dengan memiliki 6 ranting  yaitu Kampung Marancar, Batang Ayumi Jae, Wek I Sigiring-giring, Sadabuan, Bonan Dolok dan Losung Batu. Saat ini Cabang Padangsidimpuan Utara memiliki 8 ranting dengan berdirinya ranting Tano Bato dan ranting Payanggar.
Pada tanggal 15 sampai 16 Juni 1996 diselenggarakan Musyarah cabang ke- 31 Muhammadiyah Padangsidimpuan. Musyawarah cabang ini sebagai musyawarah cabang  terakhir sejak konfrensi cabang - I  (pertama) pada bulan Juni 1946.
Pada Musycab ini diputuskan penggantian nama cabang Padangsidimpuan menjadi cabang Padangsidimpuan Utara untuk diajukan ke PWM Sumatera Utara. Pada tanggal 12 Juli 1996 diterima SK PWM No. A-2/SKC/07/9500  tentang pengangkat H.Abdullah Umar Lubis sebagai Ketua dan SK PWM No. A-2/SKC/08/9500 tentang penetapan PCM Padangsidimpuan Utara Masa Jabatan 1995-2000 tanggal 17 Shafar 1417 H/ 3 Juli 1996 M. Maka sejak itu cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan berubah nama menjadi Cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara kembali.
Uraian di atas agar kita jangan sampai melupakan sejarah dan perjuangan yang telah dilakukan  Muhammadiyah. Sejarah singkat di atas juga membuktikan bahwa Muhammadiyah  termasuk di Padangsidimpuan Utara telah melintasi beberapa zaman yang  tiada henti menyinari negeri ini. Berbagai tantangan dan rintangan telah dilewati, berbagai kemajuan telah diraih, tetapi perjuangan tidak boleh berhenti, demi menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Musyarah cabang Muhammadiyah ke-4 sejak penggantian nama cabang Padangsidimpuan menjadi Padangsidimpuan Utara periode 2010-2015, kita telah memutus berbagai program-program yang akan kita laksanakan secara bersama. Diantara program itu telah kita laksanakan termasuk kegiatan kita pada hari ini. Dalam setiap pertemuan kita senantiasa memasyarakatkan manhaj gerakan Muhammadiyah, kita terus berusaha meningkatkan  kepemimpinan organisasi yang lebih efektif sehingga kepemimpinan organisasi  tidak tertumpu pada figur tetapi lebih berbasis sistem. Kita senantiasa menjalin koordinasi dan komunikasi dengan ranting. Kita terus mengembangkan jumlah anggota yang pada tahun 2012  ini  kita telah mengajukan 4 kali pengusulan KTAM dengan ke Pimpinan Pusat dengan jumlah anggota baru 131 orang.
Alhamdulillah dengan kebersamaan kita, PWM sumatera Utara pada resepsi Milad ke 103 H/ 100 M tanggal 15 Nopember 2012 yang lalu di Medan  telah memberi penghargaan kepada kita sebagai Pimpinan Cabang Terbaik II tingkat Sumatera Utara.
Pemberian penghargaan ini hendaknya dapat menjadi motivasi kepada kita untuk lebih baik dimasa yang akan datang karena masih banyak program-program yang belum kita laksanakan. Pengelolaan dan pemakmuran mesjid kita perlu kita tingkatkan,  kehadirang anggota dalam pengajian rutin perlu kita tingkatkan, pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan berbagai program-program lain yang membutuhkan perhatian kita bersama.
Suatu hal yang perlu kita lakukan adalah meluruskan  niat/tujuan   ber-Muhammadiyah. Tujuan/niat  ini akan menjadi penentu perbuatan kita dikala kita sudah berada dalam Muhammadiyah. Seseorang  masuk Muhammadiyah idealnya ingin beramal, membentuk pribadi muslim yang sebenar-benarnya selaras dengan tujuan Muhammadiyah itu sendiri. Rasulullah bersabda: “sesungguhnya setiap perbuatan itu dengan niat, dan setiap perbuatan bernilai sesuai dengan yang diniatkannya”.
Oleh karena itu mari kembali luruskan niat kita dan membangun kesadaran kita dalam ber-Muhammadiyah. Mari kita berhijrah, berjuang di jalan Allah dengan organisasi Muhammadiyah yang kita cintai ini sesuai kemampuan yang kita miliki. Karena kita ber-Muhammadiyah dalam rangka membentuk pribadi muslim yang sebenar-benarnya, mencari ridho Allah semata. Insya Allah kita tergolong orang-orang yang mendapatkan kemenangan.
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#rãy_$ydur (#rßyg»y_ur Îû È@Î6y «!$# ôMÏlÎ;ºuqøBr'Î/ öNÍkŦàÿRr&ur ãNsàôãr& ºpy_uyŠ yYÏã «!$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ç/èf tbrâͬ!$xÿø9$# ÇËÉÈ
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.(QS.At-Taubah/9:20)
Iman itu ditasdidkan dalam hati, diucapkan dengan lidah dan dilaksanakan dengan anggota, jika demikian maka tugas kita selanjutnya adalah  Membangun Jembatan” antara hati- lidah dan anggota  badan atau perbuatan kita. Secara organisasi kita harus membangun jembatan antara idiologi- visi dan Misi Muhammadiyah dengan program, dan pelaksanaan/ kegiatan yang kita lakukan. Jembatan ini harus dibangun dengan kokoh, tiang dan badan jembatan harus menyatu, sejalan pikir dang zikir kita. Dengan bangunan jembatan yang kokoh ini insya Allah murka Allah akan terhindar dari kita, dan mengangkat derajat kita menjadi orang-orang yang ber-Taqwa.
Akhirnya..Semoga sang surya tetap bersinar dihati kita semua. Ya Allah Tuhan Rabbiku, Muhammad Junjungan ku, Al-Islam Agamaku, Muhammadiyah gerakan ku. Mudah-mudahan dengan muhammadiyah akan dapat mengantarkan kita dan ummat Islam ke pintu gerbang sorga jannatun na’im dengan keridhaan Allah Yang Rahman dan Ramim.
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb