Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan sebagai pimpinan cabang
terbaik II tingkat Sumatera Utara. Pemilihan pimpinan cabang ini dalam rangka peringatan Milad Muhammadiyah ke 103 H/ 100 M yang
dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Acara resepsi Milad
bertempat di Hotel Madani Medan tanggal 15 Nopember 2012 ini dihadiri oleh
seluruh PDM se-Sumatera Utara, PCM dan anggota serta simpatisan Muhammadiyah.
Milad yang berlangsung dengan hikmat ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera
Utara Gatot Pujokusumo dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haidar Natsir dan
pejabat pemerintah tingkat Sumatera Utara.
Milad Muhammadiyah ke 103 H/100 M mengambil thema “Sang
Surya Tiada Henti Menyinari Negeri” dihadiri dari Pimpinan Cabang
Padangsidimpuan Utara Afwan Tarihoran, M.Pd. (ketua) Ali Hamsah Lubis, S.Pd.
(sekretaris) dan H. Muhammad Din Harahap (Bendahara). Terpilihnya PCM
Padangsidimpuan Utara sebagai terbaik II paling tidak akan memberikan motivasi
untuk lebih giat melakukan berbagai kegiatan yang lebih baik dimasa yang akan
datang. Jangan sampai penghargaan ini mengurangi ke-ikhlasan dalam berbuat. Penghargaan
bukanlah prioritas utama, kita bekerja dan beramal dalam Muhammadiyah hanyalah
mengharap ridho Allah SWT semata dan berusaha mengemban amanah musycab sesuai kemampuan yang dimiliki. Demikian disampaikan oleh ketua PCM
Afwan Tarihoran, M.Pd. seusai menerima penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur
Sumatera Utara bersama PWM Sumatera Utara, yang di dampingi Ali Hamsah Lubis, S.Pd dan H. Muhammad Din Harahap.
Dalam waktu dekat kita juga akan memperingati milad ini kata Ali Hamsah menambahkan. Program yang kita laksanakan kita rencanakan secara matang dan bermusyawarah dengan ranting kata Mhd. Din. Af
Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan.(QS.At-Taubah/9:20)
Pada hari ini Ahad, 09 September 2012 kita kembali berkumpul di ranting Bonan Dolok ini dalam kegiatan Tablig Akbar yang kita sebut
HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga bulan yang lalu di Ranting Wek I
Sigiring-giring dan Isya Allah tiga bulan ke depan 09 Desember 2012 akan datang
kita laksanakan pula di Ranting Batang Ayumi Jae.
PCM Padangsidimpuan Utara
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya tabligh akbar ini, khususnya kepada panitia/ PRM Bonan Dolok
yang beberapa hari sebelum acara ini telah bekerja mempersiapkan demi
terlaksananya acara ini. Keberhasilan yang kita capai bukanlah keberhasilan
secara personal atau PCM tetapi keberhasilan kita bersama pimpinan, anggota,
simpatisan serta semua pihak yang telah berpartisipasi. Oleh karena itu atas
segala bantuan baik moril maupun materil, pikiran dan tenaga sekali lagi kami
ucapkan terima kasih. Apa yang kita lakukan tidak lain adalah mengharap ridho
Allah semata dalam beribadah kepadanya.
Hadirin yang kami hormati
Perlu kembali kami sampaikan
bahwa Tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah ini merupakan hasil kesepakatan kita
bersama PCM dan PRM se-cabang Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara dan sesuai
pula dengan hasil kaputusan Muktamar Muhammadiyah tentang pedoman revitaliasi
cabang Muhammadiyah ke 46pada model
pengembangan poin gerakan pengajian disebutkan bahwa setiap cabang melaksanakan
pengajian/tabligh akbar pada hari-hari tertentu. Kemudian dijelaskan bahwa hari
tabligh akbar yang kemudian disebut sebagai Hari Muhammadiyah Cabang
yang bermanfaat ganda disamping dapat tambahan ilmu dan memantapkan hidup dalam
ber islam dan bermuhammadiyah, juga dapat melakukan silaturrahim saling
mengenal, bertukar pikiran dan pengalaman sekaligus dapat berwisata dan menampakkan
syiar.
Oleh karena itu Idealnya kegiatan yang telah
kita jadwalkan dalam dua tahun ini mengikat seluruh warga dan simpatisan
Muhammadiyah di Padangsidimpuan Utara khususnya sehingga seluruh warga,
keluarga dan simpatisan Muhammadiyah dapat menghadiri Tabligh Akbar/ Hari
Muhammadiyah ini.
Hadirin yang dirahmati Allah
Berdasarkan laporan yang
disampaikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah bahwa sampai 09 september ini jumlah anggota kita 912 orang yang terdiri
dari laki-laki 524 orang dan perempuan (Aisyiah) 388 orang.
Berbagai program telah
dilaksanakan baik itu program rutin barupa pengajian, peningkatan ibadah pada
bulan ramadhan, pembaihan anggota sampai dengan pengadaan dan pembelian tanah
sebagai lahan perkuburan. Kami yakin bahwa apa yang telah dilakukan oleh
pimpinan ranting bersama dengan anggota dan simpatisan ini adalah dalam rangka
mendapatkan ridho Allah semata.
Namun demikian berdasarkan
laporan masalah yang dihadapi adalah masalah kurangnya kesadaran anggota dalam
mengikuti pengajian dan acara-acara yang dilaksanakan Muhammadiyah.
Dari saran yang kita terima
diantaranya adalah perlu peningkatan mutu dan metode dalam melaksanakan
pengajian dan peran cabang dalam meningkatkan kesadaran anggota dalam anggota.
Hadirin yang kami hormati
Masalah yang kita hadapi
sesungguhnya telah menjadi permasalah nasional, hal ini terlihat pada keputusan
Muktamar ke-46 tentang pedoman revitalisasi ranting Muhammadiyah, oleh karena
sangat dibutuhkan berbagai kebijakan dan putus berbagai model pengembangan
diantaranya gerakan pengajian dan pengelolaan mesjid dan model pengembangan
lain.
Pidato PCM pada tabligh akbar di
Wek I Sigiring telah kami sampaikan bahwa sangat dibutuh program konsolidasi
idiologi, kelembagaan dan pemberdayaan anggota dan kader. PCM kembali
mengharapkan dan mengingatkan kepada
kita dan berdasarkan laporan yang
disampaikan oleh PRM untuk mengintensipkan pembinaan idiologi Muhammadiyah bagi
semua anggota. Secara kontinu mari kita masyarakatkan manhaj gerakan Muhammadiyah
(Muqaddimah AD, kepribadian, khittah, matan keyakinan, pedoman hidup islami
warga Muhammadiyah). Hal ini dapat kita lakukan melalui pengajian al-Islam
Kemuhammadiyah atau melalui media berupa buletin atau model pengembangan
lainnya.
Manhaj gerakan Muhammadiyah
hendaknya menjadi sumber inspirasi, acuan dan tuntunan dalam lingkungan
organisasi dan anggota persyarikatan. Tidak tertutup kemungkinan ada seseorang
yang merasa bahwa dirinya Muhammadiyah yang baik atau paten kemuhammadiyah atau
karena mempunyai jabatan dalam muhammadiyah misalnya sebagai PCM, PRM, PDM atau
kepala sekolah, dan mungkin saja ketua majelis dan lain tetapi tidak memahami
apa Muhammadiyah itu sebenarnya. Dia hanya memahami kulit luarnya saja tetapi
karena ayah, ibu, nenek, suami, istri, atau ada maksud lain maka dia menjadi
Muhammadiyah.
Hadirin yang kami hormati
Kedua, yang perlu kami ingatkan
kepada kita semua tentang kehidupan warga Muhammadiyah dalam berbangsa dan
bernegara. Dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah disebutkan bahwa
Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis (masa bodoh) dalam
kehidupan politik melalui berbagai berbagai saluran secara positif sebagai
wujud bermuamalah sebagaimana dalam kehidupan lainnya dengan prinsip etika/
akhlak islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat islam
yang sebenar-benarnya.
Perlu ditegaskan bahwa
Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bukan berarti buta akan politik.
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, Da’wah amar makruf nahi mungkar dan tajdid.
Oleh karena itu jangan sampai kita terpecah-pecah. Mari kita salurkan aspirasi
kita melalui berbagai saluran secara postif.
Akhirnya sesuai dengan ayat yang
kami bacakan diawal pidato ini kami mengajak kita semua untuk berjuang, dengan
apa harta dan diri kita pada jalan Allah. Mari kita berhijrah perilaku yang
kurang baik menjadi lebih baik, marilah kita bekerja, memimpin organisasi yang
kita cintai ini secara ikhlas mengharap ridho Allah semata, jika ada kekurangan
atau kesilapan mari kita saling ingat mengingat,insya Allah kita termasuk kepada orang-orang
yang mendapat kemenangan.
Demikianlah pidato ini, isya
Allah kita akan bertemu dalam acara yang sama di Ranting Muhammadiyah Batang
Ayumi Jae pada tanggal 9 Desember 2012. Mohon maaf atas segala kekurangan dan
kepada Allah saya mohon ampun.
Muhammadiyah Padangsisimpuan Utara,
(09/09/2012) kembali untuk ketiga kali melaksanakan Tabligh Akbar/ Hari Muhammmadiyah
bertempat diRanting Muhammadiyah dihadiri
oleh ± 500 orang anggota dan simpatisan Muhammadiyah se-cabang Padangsidimpuan
Utara. Tabligh Akbar yang berloksasi di lapangan Mesjid Taqwa diawali dengan
pembacaan Al-Quran dan dilanjutkan Lagu Indonesia Raya Mars Muhammadiyah oleh
paduan suara SMP Muhammadiyah 29 Padangsidimpuan yang dilanjutkan dengan sambutan
PRM Bonan Dolok H.Armon Jambak.
PCM Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara dalam pidato
yang disampaikan oleh ketua Afwan Tarihoran kembali mengajakseluruh warga agar memahami manhaj gerakan
Muhammadiyah. Muhammadiyah bukan organisasi politik
tetapi bukan berarti buta akan politik. Muhammadiyah adalah gerakan Islam,
Da’wah amar makruf nahi mungkar dan tajdid. Oleh karena itu jangan sampai kita
terpecah-pecah. Mari kita salurkan aspirasi kita melalui berbagai saluran
secara postif.
Sebagai
penceramaha adalah Drs. H. Ahmad Rasyidi, SH, dalam ceramahnya menjelaskan
Ahmad Rasyidi juga menjelas bahwa Tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah ini
merupakan amanat Muktamar. Hadir dalam acara tersebut Sekcam Padansidimpuan Utara, KUA Kecamatan
Padangsidimpuan, Lurah Bonan Dolok dan warga masyarakat Bonan Dolok sekitarnya
Ketua PCM Padangsidimpuan Utara Afwan Tarihoran
Drs. Ahmad Rasyidi, SH saat memberikan Ceramah
Ibu Aisyiah berdiri saat lagu Mars Muhammadiyah
PDM Kota Padangsidimpuan Syawaluddi Hasibuan, M.Si saat memberi sambutan
Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang
mendapat kemenangan.(QS.At-Taubah/9:20)
Pada hari ini Ahad, 10 Juni
2012kita kembali berkumpul ditempat ini
dalam Tablig Akbar yang kita namakan HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga
bulan yang lalu di Ranting Kampung Marancar dan Isya Allah tiga bulan ke depan
9 September 2012 akan kita laksanakan pula di Ranting Bonan Dolok.
Acara Tabligh Akbar/ Hari
Muhammadiyah ini merupakan hasil kesepakatan kita bersama PCM dan PRM se-cabang
Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara. Idealnya kegiatan yang telah kita jadwalkan
dalam dua tahun mengikat seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah di
Padangsidimpuan Utara khususnya sehingga seluruh warga, keluarga dan simpatisan
Muhammadiyah dapat menghadiri Tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah ini.
Hadirin yang dirahmati Allah
Pada Tanfidz Musyawarah Cabang
Muhammadiyah ke-4 Padangsidimpuan Utara kita telah menyusun berbagai program
baik program umum dan program per-bidang. Dalam program umum terdapat 3 program
yaitu konsolidasi idiologis, konsolidasi kelembagaan dan pemberdayaan anggota
dan kader. Program konsolidasi idiologis, Alhamdulillah, beberapa ranting dalam
pengajian rutin mingguan telah ada materi kemuhammadiyahan. Namun demikian
masih perlu ditingkatkan dengan mengintensifkan dan memasyarakatkan manhaj
gerakan Muhammadiyah.
Program konsolidasi kelembagaan.
Kita telah menampilkan bahwa kepemimpinan tidak bertumpu pada figur (ketua)
tetapi lebih berbasis pada sistem. Alhamdulillah dari 8 ranting di cabang
Padangsidimpuan Utara telah melaksanakan Musyran, koordinasi dan komunikasi antara
cabang dan ranting dan ortom sampai saat
ini tejalin dengan baik. Namun demikian perlu kita tingkatkan sehingga
disamping koordinasi dan komunikasi terjalin pula ukhuwah yang islami.
Keberhasilan yang kita capai bukan keberhasilan personal tetapi keberhasilan
dalam kebersamaan.
Program pemberdayaan anggota dan
kader. Alhamdulillah kita secara proaktif telah mengembangkan jumlah anggota
dalam rangka mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Berdasarkan data pada awal periode
ini ( Januari 2012) seperti yang kami sampaikan pada Hari Muhammadiyah di
Kampung Marancar jumlah Anggota yang punya KTAM 870 orang, pada tanggal 17
Januari kita usulkan 39 orang, 5 April60 orang, 15 Mei 33 orang. Artinya kita telah mengajukan 3 kali
permohonan ke PP Muhammadiyah sehinggaanggota
kita di Padangsidimpuan Utara bertambah 126 orang, maka secara
administratif anggota kita berjumlah 996 orang. Hal ini perlu kita
tingkatkan, karena bukan hal yang tidak mungkin ada anggota Muhammadiyah yang
tidak terdaftar di ranting. Oleh karena itu pada setiap triwulan setiap PRM
membuat laporan ke- PCM Padangsidimpuan Utara. Jumlah yang kita sebutkan belum
termasuk keluarga, anak-anak kita dan simpatisan Muhammadiyah yang jumlah tentu
lebih banyak. Jika setiap keluarga ada 4 orang maka berjumlah ± 4000 orang. Hal
ini adalah potensi besar yang mesti kita kembangkan.
Oleh karena itu sesuai dengan
ayat yang kami bacakan tadi marilah kita berhijrah dan berjihad di jalan Allah,
Muhammadiyah adalah sarana berjuangan yang telah kita pilih. Beriman, berhijrah
dan berjihad dijalan Allah baik harta benda dan diri lebih tinggi derajatnya
dan mendapat kemenangan. Ini adalah janji Allah.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam berorganisasi kita sudah
memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, oleh karena itu dalam
melakukan aktivitas organisasi seharusnyalah kita berpedoman kepada AD dan ART
itu, tidak bertindak sesuai pemikiran kita apalagi bertindak dengan maksud dan
tujuan tertentu di luar tujuan Muhammadiyah.
Sebagai warga Muhammadiyah idealnya
kita senantiasa beracuan pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Terkadang kita melihat warga
Muhammadiyah tidak lagi mencirikan pribadi Muhammadiyah. Muhammadiyah tidak
jadi sarana dalam mencapai Ridha Allah tetapi menjadikan Muhammadiyah sebagai
sarana memenuhi kepentingan pribadi atau golongan, Naijubillahi min jalik.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah point A terdapat pedoman tentang kehidupan pribadi
Muhammadiyah dalam berbagai bidang yaitu bidang aqidah, akhlaq, ibadah dan bidang
muamalah duniawiyah.
Dalam bidang aqidah disebutkan
bahwa setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'alayang benar,
ikhlas,dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahmanyang
menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin,dan
muhsin yang paripurna.
Kenyataan menunjukkan bahwa
diantara pribadi warga Muhammadiyah sudah tidak menancarkan pribadi mukmin
sejati dan terkadang tidak menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber dalam
kegiatan hidupnya dan bahkan mencari pelindung selain Allah SWT.
Katakanlah:
"Apakah akan Aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal dia memberi makan dan tidak memberi makan?"
Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintah supaya Aku menjadi orang yang
pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk
golongan orang musyrik." (Al-An ‘am:14)
Dalam
bidang Akhlaki setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku
Rasul dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanahyang
diteladani berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Mencontoh dan
mentauladani Rasulullah terkadang hanya terucap dibibir, tampa perbuatan.
Banyak warga yang sudah tidak sama kata dan perbuatan, padahal Allah sangat
murka dengan orang yang seperti ini.
Amat
besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan.
(As-shaf:3)
Idealnya
setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidupnya harus senantiasa didasarkan kepada niat yang
ikhlasdalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri
dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.
Dalam
bidang Ibadah, setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang
tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar
kepribadian yang shalih yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri
dan sesamanya.
Berbagai
kenyataan didepan mata bahwa pribadi Muhammadiyah sebahagian sudah tidak
memancarkan kepribadian sholeh. Bukankah orang seperti ini dikelompokkan Allah
kepada orang yang merugi? Yang beruntung adalah orang yang beriman dan beramal
holah. Pirman Allah.
Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Al-‘ashr:3)
Tidak
jarang kita melihat bahwa di mesjid -mesjid taqwa Muhammadiyah sudah tidak
hidup jamaah. Dari menjid Taqwa itu sudah tidak terdengar suara azan. Lebih
parah para pemimpin Muhammadiyah tidak diketahui dimana jamaahnya? Bagaiman
mungkin bisa beramar makruf jika para pemimpinnya saja sudah tidak melaksanakan
ibadah dengan sempurna, Bagaimana mungkin memimpin jamaah jika shalat para
pemimpinnya sudah tidak berjamaah.
Dalam
bidang muamalah, setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya
sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi
kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari
pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti
berakhlaq karimah.
Mungkin
sebagian kita lupa bahwa hidup ini dalam rangka pengabdian kepada Allah. Setiap
warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani, bayani,
dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami yang dapat
membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang mencerminkan keterpaduan
antara orientasi habluminallah dan habluminannas serta maslahat
bagi kehidupan umat manusia. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos
kerja Islami, seperti: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu,
berusaha secaramaksimal/optimal untuk
mencapai suatu tujuan.
Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Adz-Dzariyat:56)
Demikianlah
pidato ini kami sampaikan, semoga hari esok lebih baik dari hari ini, kepada
panitia, dan semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini kami ucapkan
terima kasih. Semoga kita berjumpa dalam tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah
berikutnya 9 September 2012 di Ranting Muhammadiyah Bonan Dolok. Atas segala
kekhilapan dan kesalahan dalam penyampaian pidato ini kami mohon maaf dan
kepada Allah kami mohon ampun