Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang
mendapat kemenangan.(QS.At-Taubah/9:20)
Pada hari ini Ahad, 10 Juni
2012 kita kembali berkumpul ditempat ini
dalam Tablig Akbar yang kita namakan HARI MUHAMMADIYAH, setelah tiga
bulan yang lalu di Ranting Kampung Marancar dan Isya Allah tiga bulan ke depan
9 September 2012 akan kita laksanakan pula di Ranting Bonan Dolok.
Acara Tabligh Akbar/ Hari
Muhammadiyah ini merupakan hasil kesepakatan kita bersama PCM dan PRM se-cabang
Muhammadiyah Padangsidimpuan Utara. Idealnya kegiatan yang telah kita jadwalkan
dalam dua tahun mengikat seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah di
Padangsidimpuan Utara khususnya sehingga seluruh warga, keluarga dan simpatisan
Muhammadiyah dapat menghadiri Tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah ini.
Hadirin yang dirahmati Allah
Pada Tanfidz Musyawarah Cabang
Muhammadiyah ke-4 Padangsidimpuan Utara kita telah menyusun berbagai program
baik program umum dan program per-bidang. Dalam program umum terdapat 3 program
yaitu konsolidasi idiologis, konsolidasi kelembagaan dan pemberdayaan anggota
dan kader. Program konsolidasi idiologis, Alhamdulillah, beberapa ranting dalam
pengajian rutin mingguan telah ada materi kemuhammadiyahan. Namun demikian
masih perlu ditingkatkan dengan mengintensifkan dan memasyarakatkan manhaj
gerakan Muhammadiyah.
Program konsolidasi kelembagaan.
Kita telah menampilkan bahwa kepemimpinan tidak bertumpu pada figur (ketua)
tetapi lebih berbasis pada sistem. Alhamdulillah dari 8 ranting di cabang
Padangsidimpuan Utara telah melaksanakan Musyran, koordinasi dan komunikasi antara
cabang dan ranting dan ortom sampai saat
ini tejalin dengan baik. Namun demikian perlu kita tingkatkan sehingga
disamping koordinasi dan komunikasi terjalin pula ukhuwah yang islami.
Keberhasilan yang kita capai bukan keberhasilan personal tetapi keberhasilan
dalam kebersamaan.
Program pemberdayaan anggota dan
kader. Alhamdulillah kita secara proaktif telah mengembangkan jumlah anggota
dalam rangka mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Berdasarkan data pada awal periode
ini ( Januari 2012) seperti yang kami sampaikan pada Hari Muhammadiyah di
Kampung Marancar jumlah Anggota yang punya KTAM 870 orang, pada tanggal 17
Januari kita usulkan 39 orang, 5 April
60 orang, 15 Mei 33 orang. Artinya kita telah mengajukan 3 kali
permohonan ke PP Muhammadiyah sehingga anggota
kita di Padangsidimpuan Utara bertambah 126 orang, maka secara
administratif anggota kita berjumlah 996 orang. Hal ini perlu kita
tingkatkan, karena bukan hal yang tidak mungkin ada anggota Muhammadiyah yang
tidak terdaftar di ranting. Oleh karena itu pada setiap triwulan setiap PRM
membuat laporan ke- PCM Padangsidimpuan Utara. Jumlah yang kita sebutkan belum
termasuk keluarga, anak-anak kita dan simpatisan Muhammadiyah yang jumlah tentu
lebih banyak. Jika setiap keluarga ada 4 orang maka berjumlah ± 4000 orang. Hal
ini adalah potensi besar yang mesti kita kembangkan.
Oleh karena itu sesuai dengan
ayat yang kami bacakan tadi marilah kita berhijrah dan berjihad di jalan Allah,
Muhammadiyah adalah sarana berjuangan yang telah kita pilih. Beriman, berhijrah
dan berjihad dijalan Allah baik harta benda dan diri lebih tinggi derajatnya
dan mendapat kemenangan. Ini adalah janji Allah.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam berorganisasi kita sudah
memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, oleh karena itu dalam
melakukan aktivitas organisasi seharusnyalah kita berpedoman kepada AD dan ART
itu, tidak bertindak sesuai pemikiran kita apalagi bertindak dengan maksud dan
tujuan tertentu di luar tujuan Muhammadiyah.
Sebagai warga Muhammadiyah idealnya
kita senantiasa beracuan pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Terkadang kita melihat warga
Muhammadiyah tidak lagi mencirikan pribadi Muhammadiyah. Muhammadiyah tidak
jadi sarana dalam mencapai Ridha Allah tetapi menjadikan Muhammadiyah sebagai
sarana memenuhi kepentingan pribadi atau golongan, Naijubillahi min jalik.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah point A terdapat pedoman tentang kehidupan pribadi
Muhammadiyah dalam berbagai bidang yaitu bidang aqidah, akhlaq, ibadah dan bidang
muamalah duniawiyah.
Dalam bidang aqidah disebutkan
bahwa setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala yang benar,
ikhlas,dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahman yang
menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin,dan
muhsin yang paripurna.
Kenyataan menunjukkan bahwa
diantara pribadi warga Muhammadiyah sudah tidak menancarkan pribadi mukmin
sejati dan terkadang tidak menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber dalam
kegiatan hidupnya dan bahkan mencari pelindung selain Allah SWT.
Katakanlah:
"Apakah akan Aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal dia memberi makan dan tidak memberi makan?"
Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintah supaya Aku menjadi orang yang
pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk
golongan orang musyrik." (Al-An ‘am:14)
Dalam
bidang Akhlaki setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku
Rasul dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah yang
diteladani berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Mencontoh dan
mentauladani Rasulullah terkadang hanya terucap dibibir, tampa perbuatan.
Banyak warga yang sudah tidak sama kata dan perbuatan, padahal Allah sangat
murka dengan orang yang seperti ini.
Amat
besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan.
(As-shaf:3)
Idealnya
setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidupnya harus senantiasa didasarkan kepada niat yang
ikhlas dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri
dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.
Dalam
bidang Ibadah, setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang
tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar
kepribadian yang shalih yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri
dan sesamanya.
Berbagai
kenyataan didepan mata bahwa pribadi Muhammadiyah sebahagian sudah tidak
memancarkan kepribadian sholeh. Bukankah orang seperti ini dikelompokkan Allah
kepada orang yang merugi? Yang beruntung adalah orang yang beriman dan beramal
holah. Pirman Allah.
Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Al-‘ashr:3)
Tidak
jarang kita melihat bahwa di mesjid -mesjid taqwa Muhammadiyah sudah tidak
hidup jamaah. Dari menjid Taqwa itu sudah tidak terdengar suara azan. Lebih
parah para pemimpin Muhammadiyah tidak diketahui dimana jamaahnya? Bagaiman
mungkin bisa beramar makruf jika para pemimpinnya saja sudah tidak melaksanakan
ibadah dengan sempurna, Bagaimana mungkin memimpin jamaah jika shalat para
pemimpinnya sudah tidak berjamaah.
Dalam
bidang muamalah, setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya
sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi
kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari
pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti
berakhlaq karimah.
Mungkin
sebagian kita lupa bahwa hidup ini dalam rangka pengabdian kepada Allah. Setiap
warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani, bayani,
dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami yang dapat
membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang mencerminkan keterpaduan
antara orientasi habluminallah dan habluminannas serta maslahat
bagi kehidupan umat manusia. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos
kerja Islami, seperti: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu,
berusaha secara maksimal/optimal untuk
mencapai suatu tujuan.
Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Adz-Dzariyat:56)
Demikianlah
pidato ini kami sampaikan, semoga hari esok lebih baik dari hari ini, kepada
panitia, dan semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini kami ucapkan
terima kasih. Semoga kita berjumpa dalam tabligh Akbar/ Hari Muhammadiyah
berikutnya 9 September 2012 di Ranting Muhammadiyah Bonan Dolok. Atas segala
kekhilapan dan kesalahan dalam penyampaian pidato ini kami mohon maaf dan
kepada Allah kami mohon ampun
Assalamu
‘alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar